Pulau Rambut Kepulauan Seribu merupakan salah satu wilayah dengan luas 45 hektar dan cukup dekat dengan Untung Jawa. Destinasi wisata ini sendiri cukup ramai dikunjungi baik pada hari biasa maupun ketika musim liburan.

Wilayah ini memiliki sejarah yang sangat panjang, bahkan sudah dikenal sejak masa penjajahan Belanda. Pada saat itu, Pemerintah Belanda menetapkan pulaunya sebagai cagar alam seluas 20 Ha.

Pulau Rambut Kepulauan Seribu ini sangat unik sebab menjadi habitat puluhan ribu burung. Tidak hanya itu saja, burung dari berbagai dunia juga menjadikan kawasan ini tempat singgah saat musim migrasi selama beratus tahun.

Tidak perlu merasa khawatir jika ingin berkunjung ke destinasi wisata ini, sebab fasilitas yang tersedia sudah cukup lengkap. Cara menuju ke sana juga cukup mudah selama kamu mengetahui transportasi yang tersedia dan rutenya.

Mengenal Pulau Rambut Kepulauan Seribu

Pulau Rambut merupakan salah satu objek wisata Jakarta yang ramai dikunjungi baik pada hari biasa maupun liburan. Daerah ini berada di Kelurahan Untung Jawa, merupakan tempat yang indah dan memberikan sesasi berbeda untuk para pengunjung.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, kawasan ini memiliki sejarah panjang bahkan sejak masa penjajahan Belanda. Sampai Indonesia sudah merdeka, keberadaan pulaunya masih terus diperhatikan oleh pemerintah.

Hal ini tidak terlepas dari keberadaan puluhan ribu burung yang mendiami kawasan tersebut. Ada beberapa spesies burung yang mendiami pulau ini, bahkan berdasarkan data yang ada saat ini mengalami peningkatan signifikan.

Pulau Rambut Kepulauan Seribu tidak hanya menjadi habitat tinggal, namun juga menjadi tempat singgah burung yang bermigrasi. Biasanya unggas ini berasal dari Pulau Christmas, Australia, dan beberapa negara lainnya.

Beberapa burung yang terlihat mendiami salah satu kawasan Kepulauan Seribu ini adalah pucuk padi hitam, cangak abu, kuntul kerbau, kokoan laut, juga bangau bluwok. Bukan hanya itu saja, ada juga beberapa jenis biawak yang biasanya tampak berdiam menunggu santapan.

Pulau Rambut Kepulauan Seribu menjadi kawasan konservasi seluas 90 hektare atau 45 Ha berupa daratan, sedangkan sisanya berupa perairan. Perairan ini sangat jernih dengan keindahan terumbu karang alami serta ikan hias beraneka spesies dan warna.

Pengelola pulaunya menyebutkan bahwa status konservasi ini sudah dilakukan sejak tahun 1937 dengan luas tidak lebih 20 Ha. Semakin berjalanannya waktu, kondisi dam vegetasi pulaunya mengalami banyak perubahan.

baca : Keindahan Pulau Payung Destinasi Favorit yang Menakjubkan

Daya Tarik Pulau Rambut Kepulauan Seribu

Meskipun tidak terkenal seperti kawasan lainnya, Pulau Rambut memiliki daya tarik tersendiri terutama bagi pecinta burung laut. Apalagi kawasan ini tidak terlalu jauh daru Jakarta sehingga cukup mudah untuk diakses.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, destinasi ini sempat berperan sebagai cagar alam di Kepulauan Seribu. Meski demikian, kawasan ini kini sudah beralih fungsi menjadi suaka margasatwa seluas 45 hektar.

Banyaknya spesies burung yang harus dijaga kelestariannya sehingga tidak mudah bagi wisatawan untuk memasukki kawasan suaka margasatwa ini. Bukan hanya itu saja, untuk mengunjungi Pulau Rambut Kepulauan Seribu juga harus memiliki alasan yang jelas.

Sebelum memasuki kawasan tersebut kamu harus sudah mendapatkan izin terlebih dahulu dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Jakarta. Meski begitu, kini kamu bisa mendapatkan izin dari BKSDA jauh lebih mudah tanpa harus mendatangi kantor terlebih dahulu.

BKSDA memang memberikan kemudahan untuk pengunjung yang ingin datang ke Pulau Rambut dengan membuka izin melalui online. Wisatawan juga bisa mengikuti program yang sudah disediakan.

Beberapa program sendiri seperti konservasi Pulau Rambut atau program yang sudah disediakan oleh agen travel. Dengan mengikuti berbagai program ini, maka kamu bisa berwisata sekaligus menjaga kelestarian di Pulau Rambut Kepulauan Seribu.

Kawasan ini memiliki menara yang bisa dijadikan sebagai tempat memantau burung-burung yang ada di sana. Menara pengamatannya sendiri memiliki ketinggian hingga 15 meter dan sudah dibangun sejak 1983.

Menikmati keindahan alam di atas ketinggian tentu tidak dapat terbayarkan, apalagi sambil melihat dan mendengar suara burung-burung liar. Melihat burung yang berterbangan bebas tentu lebih berkesan dibandingkan ketika di dalam sangkar.

Fasilitas Pulau Rambut Kepulauan Seribu

Pulau Rambut merupakan kawasan suaka margasatwa yang dijaga kelestariannya. Oleh sebab itu, berbeda dengan pulau perpenduduk di Kepulauan Seribu, kawasan ini berupa hamparan tanah, daun, dan ranting.

Menjadi tempat hidup berbagai spesies burung, kawasan ini juga dipenuhi kotoran berwarna putih dengan bau penyengat. Tidak ada banyak fasilitas yang tersedia, sehingga ada baiknya kamu mempersiapkan diri sebelum berkunjung ke sana.

Misalnya saja, pastikan kamu membawa topi atau payung saat singgah di Pulau Rambut untuk menghindari kotoran burung dari atas. Topi atau payung juga bisa digunakan untuk menghindari kejatuhan sisa-sisa ikan yang tidak tertelan burung.

Saran lainnya ketika mengunjungi Pulau Rambut Kepulauan Seribu adalah dengan membawa bekal seperti air minum. Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir akan kehausan selama berkeliling pulaunya.

Bawa juga kamera untuk mengabadikan momen, apalagi tidak setiap saat kamu bisa merasakan pengalaman ini. Perlengkapan kesehatan seperti tissu basah, obat-obatan, juga antiseptik juga harus dipersiapkan untuk menghindari hal tidak diinginkan.

Meski demikian, kamu tidak perlu khawatir sebab ada fasilitas berupa seorang petugas dari konservasi yang akan memandu perjalanan. Selama berkeliling, pemandu akan memberikan penjelasan mengenai pulaunya maupun burung yang berhabitat di dalamnya.

Jika kamu membutuhkan fasilitas lainnya seperti akomodasi, maka bisa menyebrang ke Untung Jawa. Pulau perpenduduk ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap sebab banyak dikunjungi oleh wisatawan.

baca : Wisata Pulau Bidadari, Solusi Liburan Menyenangkan Anti Macet

Cara Menuju Pulau Rambut Kepulauan Seribu

Cara menuju Pulau Rambut cukup mudah, kamu bisa menggunakan bus umum menuju Terminal Kalideres (Jakarta Barat). Jika sudah sampai terminal, selanjutnya bisa naik angkutan kota dengan jurusan Kotabumi – Tanggerang dan turun di Pintu Air, Tanggerang.

Jika kamu sudah sampai di Pintu Air, maka bisa melanjutkan perjalanan menuju Kampung Melayu, ini merupakan kecamatan terdekat sebelum Tanjung Pasir. Perjalanan ini membutuhkan perjalanan sejauh 10 km.

Jika sudah sampai di Kampung Melayu, kamu nisa menggunakan angkot kecil, biasanya menggunakan mobil sejenis Suzuki Carry. Perjalanan ini akan mengantarkan kamu sampai Pelabuhan Rakyat Tanjung Pasir.

Ketika sudah sampai pelabuhan, kamu akan melihat penyedia jasa perahu yang menawarkan penyeberangan menuju Pulau Untung Jawa. Sebelum menyeberang ke tujuan, kamu bisa singgah dulu ke Untung Jawa atau dapat langsung menuju Pulau Rambut Kepulauan Seribu.

Ada baiknya kamu mampir dulu ke Untung Jawa sebelum menyeberang menuju Pulau Rambut. Dengan begitu, kamu bisa membeli perbekalan seperti makanan, minuman, bahkan obat anti nyamuk untuk menghindari serangga selama mengelilingi hutan.

Penyeberangan dari Untung Jawa ke Pulau Rambut tidak terlalu jauh, kamu hanya membutuhkan waktu selama 5 menit saja. Setelah itu, kamu sudah bisa melihat berbagai jenis burung yang mendiami wilayah suaka margasatwa itu.

Salah satu kawasan di Kepulauan Seribu sering disebut sebagai kerajaan burung karena dihuni oleh berbagai spesies unggas terbang. Tidak heran Pulau Rambut Kepulauan Seribu terus dijaga kelestariannya dan perlu izin untuk bisa masuk ke dalamnya.