Menemukan cagar budaya pulau seribu termasuk sebagai kegiatan yang paling penting. Terutama karena tempat ini merupakan warisan dalam bentuk unik. Mulai dari bangunan, struktur, situs atau kawasan menjadi bentuknya.

Baik tempatnya berada dalam air maupun darat, keberadaannya harus dijaga dengan baik. Kelestarian akan menjadi pertimbangan penting bagi setiap masyarakat. Apalagi selalu memiliki nilai penting dibelakangnya.

Pastinya sudah dari awal sudah dilindungi Undang Undang berlaku. Tidak heran mampu memiliki nilai besar dalam mata hukum. Kalau ada yang merusak atau menyalah gunakan tentu segera dikenai hukuman berbahaya.

Dalam cagar budaya pulau seribu, tentunya punya nilai utama yang patut dihormati. Mulai dari sejarah, agama sampai ilmu pengetahuan di dalamnya. Tidak heran bukan sembarangan spot dijadikan sebagai cadar kebudayaan.

Bila Anda ingin berkunjungi, tidak ada salahnya untuk memilih dulu tempat tersebut. Terutama karena jumlahnya memang cukup banyak sehingga perlu dipertimbangkan. Baru bisa dikunjungi dengan baik secepatnya juga.

Umumnya terdapat banyak spot yang dijadikan sebagai pilihan bagi traveler. Mulai dari Onrust, Cipir, Kelor sampai Edam menjadi pilihan utamanya. Jadi, pantas untuk segera dinikmati keindahan sekaligus nilainya.

Uniknya Cagar Budaya Pulau Seribu di Onrust

Onrust menjadi salah satu objek paling unik karena punya banyak sejarah tapi tidak berpenghuni. Pastinya dilengkapi dengan bangunan menarik yang pantas dipelajari. Begitu juga kisah menarik di dalamnya untuk pengunjung.

Punya Bangunan Bersejarah

Cagar budaya pulau seribu satu ini memang cukup dikenali karena punya bangunan bersejarah. Misalnya mantan bengkel reparasi kapal pada zaman penjajahan. Tidak heran memiliki peran yang penting dalam masa VOC.

Bukan hanya itu, tapi dipakai juga sebagai gudang ekspor sampai bahan makanan. Bangunan lainnya paling menarik adalah museum onrust yang masih berdiri utuh. Pastinya menarik melihat bangunan bersejarah masih berdiri.

Sebenarnya dulunya pernah digunakan sebagai tempat untuk mengkarantina para penderita kusta. Tidak heran jika dulunya ada barak, bangunan kedokteran dan sejenisnya. Tapi disayangkan sejak 1939 mulai ditinggalkan pemakaiannya.

Kisah Hantu Terkenal

Keunikan yang paling menakutkan adalah kisah hantu terkenal pulau onrust. Tidak lain cerita hantu Maria Van de Velde yang sudah menjadi legenda. Apalagi sampai dibuatkan kisah dalam novel Sarvophagus Onrust.

Karya Astryd Diana tersebut sudah diterbitkan oleh Balai Pustaka. Kisah di dalamnya yaitu mengenai hantu cantik yang sering berkeliaran. Dikabarkan bahwa mayat Maria Van de Velde memang telah dimakamkan disini.

Lokasi Syuting Film

Bila Anda mengunjungi cagar budaya pulau seribu onrust, pasti melihatnya tidak asing. Terutama karena sebelumnya pernah dijadikan sebagai lokasi syuting film. Judul film tersebut masih memakai judul Sarvophagus Onrust.

Film ini disutradarai Irham Acho dan diproduseri Astryd D’Savitry. Untuk pemerannya yaitu Donny Damara, Mathias Muchus dan Christina Danilla. Nama terakhir inilah yang menjadi pemeran hantu Maria Van de Velde.

baca : Menikmati Pesona Pulau Matahari Seribu yang Masih Terjaga

Mengunjungi Keunikan Pulau Cipir dan Faktanya

Cagar budaya pulau seribu satu ini sebenarnya masuk dalam golongan Taman Arkeolog. Sebelumnya pulau cipir juga dikenal dengan nama Cuyper. Terutama karena penyebutan tersebut memang telah hadir pada zaman kolonial.

Banyak juga yang mengartikan namanya sebagai Kahyangan tapi masih multitafsir. Hal ini dianggap wajar mengingat dari sejarahnya yang panjang. Saat masa VOC, sering dipakai untuk karantina orang yang naik haji.

Selain itu penggunaannya juga dipakai untuk karantina orang terjangkit suatu penyakit. Tidak heran mampu menemukan barak karantina zaman dahulu. Tentu untuk masa sekarang sudah tidak lagi dipakai apalagi mulai runtuh.

Kalau Anda menuju cagar budaya pulau seribu tersebut dengan dengan dermaga, bisa melihat pemandangan tersebut. Sebenarnya cukup indah karena memandang laut. Dulunya sering dipakai juga untung bangsal rumah sakit Belanda.

Meski begitu banyak cerita horor disebabkan pulau Cipir dipakai Jepang sebagai tempat hukum ganting. Baik untuk orang Belanda maupun pribumi. Anda masih bisa menemukan banyak jejak bangunan dan aktivitas terdahulu.

Termasuk dengan adanya beberapa meriam tua yang menurut penelitian dari Belgia. Sebenarnya masih terlihat kokoh meskipun terlihat banyak karat. Masih menjadi kejelasan terbesar jayanya Cipir pada masa terdahulu.

Keindahan Cagar Pulau Kelor Untuk Traveling

Kelor dapat dijadikan pilihan selanjutnya sebagai cagar budaya pulau seribu terbaik. Hal yang cukup identik dengan wilayah ini adalah kisah mengenai Benteng Martello. Pastinya sampai sekarang masih bisa kita lihat.

Pulau kelor memang cukup bersejarah karena dibangun langsung oleh VOC. Tepatnya sekitar abad 17-18 sehingga cukup panjang umurnya. Apalagi manfaat pembangunan benteng tersebut maksudnya menghindari serangan laut.

Untuk penamaan sendiri inspirasinya datang langsung dari Martello Point. Di mana letaknya di Corsica, Prancis dan memiliki desain luar biasa. Tidak heran kemudian ditambahkan dan diikuti dengan baik oleh desainer.

Ternyata cagar budaya pulau seribu memiliki desain khusus agar menghindari serangan meriam. Terutama yang datang dari kapal laut karena cukup bahaya. Cukup efektif setelah dibangun dan membuktikan betul mengenai manfaatnya.

Pulau kelor memang punya bentang berukuran 12 meter sehingga cukup megah. Belum lagi mirip lingkaran sehingga perlindungan menjadi 360 derajat. Tentu semakin berjaya menghalau serangan apapun yang hadir dari musuh.

Dalam masa jayanya, ternyata dianggap memiliki ukuran yang lebih besar dan luas. Bahkan sangat jauh kalau dibandingkan yang tersisa pada masa sekarang. Meski begitu tetap memperlihatkan sejarah penjajahan kolonial Belanda.

Sebagai cagar budaya pulau seribu, nyatanya harus dijaga secepat mungkin. Hal ini disebabkan mulai terdapat abrasi dan kikisan arus laut berbahaya. Kegagahan kemungkinan bisa menurun kalau tidak dilindungi sekarang.

baca : Wisata Religi Pulau Seribu Penting Dikunjungi

Keunggulan Cagar Pulau Edam Sebagai Spot Kunjungan

Pilihan lainnya sebagai tempat cagar budaya pulau seribu yaitu pulau edam. Inspirasi utama dari penamaan wilayah tersebut yaitu dari kota Amsterdam. Tidak lain VOC sendiri yang memberi nama julukan tersebut.

Sebenarnya pulau edam dulunya memang termasuk sebagai wilayah paling kosong. Tidak terdapat penduduk maupun mahkluk hidup terlalu banyak. Bahkan hanya sering digunakan sebagai tempat singkah bajak laut sehingga berbahaya.

Dalam maksud menghindari kesan buruk tersebut, pemerintah kolonial mulai melakukan pembangunan. Terutama berbagai bangunan termasuk rumah untuk Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Untuk fungsinya yakni tempat istirahat.

Tentunya cagar budaya pulau seribu ini masih memiliki jejak penjajahan Jepang. Terbukti dari bunker khas Jepang yang terletak di dalamnya. Selain itu Anda masih menemukan makam dari Ratu Syarifah Fatimah.

Pulau edam sebenarnya memiliki banyak kesan menyeramkan dan horror. Hal ini disebabkan karena kisah mengenai banyaknya orang mati disini. Tidak heran bagi yang cukup sensitif, bisa berasakan kesan menyeramkan terkuat.

Beragam pilihan cagar tersebut telah lama dipilih dan dikunjungi sebagian besar masyarakat. Baik yang dekat maupun jauh selalu senang mengunjungi setiap saat. Tidak heran jumlah pengunjung terus melimpah sepanjang tahun.

Apalagi perkembangan belakangan ini ditambahkan pada akses setiap pulau. Begitu juga penginapan beserta tempat penting lainnya untuk liburan. Jadi, kelengkapan semakin baik sehingga traveler merasa dipenuhi keinginannya.

Tapi disarankan sebelumnya memilih jasa travel terbaik sepanjang masa untuk mengunjunginya. Tujuannya supaya layanan dan kunjungan terasa menyenangkan. Kemudian untuk kembali lahi ke cagar budaya pulau seribu terasa bahagia.