Cari Tahu Keistimewaan Pulau Royal untuk Liburan
Oktober 19, 2023Mengenal Pulau Edam Kepulauan Seribu dan Pesonanya
Oktober 19, 2023Berwisata ke pulau bersejarah Kepulauan Seribu bisa menjadi pilihan wisata edukatif yang menarik. Dengan menelusuri sejarahnya, kamu bisa lebih belajar menghargai serta memahami warisan sejarah dan budaya Indonesia sebagai negara yang kaya.
Apalagi, berbagai pulau tersebut memiliki sejarah panjang mulai dari periode penjajahan Belanda hingga kini. Dengan berlibur ke sana, kamu bisa mengenal lebih dekat sejarah Indonesia dengan cara lebih menyenangkan.
Sebab selain menyimpan nilai historis, berbagai pulau bersejarah Kepulauan Seribu juga memiliki pemandangan indah serta fasilitas liburan lengkap. Sehingga selain memperkaya pengetahuan, pengunjung juga bisa melakukan refreshing.
Lokasinya pun dekat dari pusat Kota Jakarta, sehingga bisa ditempuh dengan cepat melalui kapal feri atau speed boat. Sangat cocok dijadikan sebagai destinasi liburan bagi warga ibukota yang ingin istirahat sejenak dari hiruk pikuk Jakarta.
5 Pulau Bersejarah Kepulauan Seribu yang Wajib Dikunjungi
Sebenarnya, ada banyak sekali gugusan pulau yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata di area Kepulauan Seribu. Namun di antara berbagai pilihan, berikut ini 5 tempat khusus yang menyimpan sejarah menarik.
1. Pulau Onrust
Pulau Onrust adalah salah satu destinasi wisata sejarah yang memiliki nilai penting bagi Indonesia. Bahkan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta ke-7, Ali Sadikin, Pulau Onrust bersama dengan Pulau Bidadari, Cipir, dan Kelor ditetapkan sebagai Taman Arkeologi.
Onrust memainkan peran kunci pada tahun 1618 ketika digunakan oleh VOC sebagai tempat pertahanan di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) sendiri adalah suatu kongsi dagang terbesar dari Belanda.
Alasannya, Onrust memiliki posisi strategis sebagai basis perusahaan perdagangan Belanda dalam menghadapi tantangan di wilayah maritim. Itu sebabnya, tempat ini menjadi pulau bersejarah Kepulauan Seribu pada masa kolonial.
Selain sebagai tempat pertahanan, Onrust juga menjadi tempat karantina bagi jamaah haji Indonesia ketika terjangkit penyakit menular dari luar negeri. Bahkan pada masa itu, pulau ini juga difungsikan sebagai pemakaman bagi orang-orang Belanda.
Namun, catatan sejarah menunjukkan bahwa dari 42 jenazah yang dimakamkan, hanya 4 nama yang berhasil diidentifikasi. Salah satu di antaranyanya adalah Maria van de Velve, seorang perempuan Belanda yang tinggal di Pulau Onrust bersama sang kekasih.
Selama masa pendudukan Jepang di Batavia alias Jakarta, Onrust juga sempat menjadi tempat bagi pasukan Jepang untuk bernaung. Bukti-bukti dari masa ini masih terlihat hingga kini, seperti peninggalan penjara dan terowongan bawah tanah sebagai penghubung antar pulau.
Sebagai salah satu pulau bersejarah Kepulauan Seribu, beberapa bagian pulau saat ini tidak dapat diakses oleh para wisatawan. Hal ini disebabkan oleh kondisi pondasi bangunannya sudah tidak kokoh, sehingga demi keamanan beberapa area telah dibatasi untuk umum.
baca : Paket Tour Pulau Royal
2. Pulau Cipir
Pulau Cipir menawarkan pengalaman unik yang memadukan cerita kelam masa lalu dengan keindahan alam menakjubkan. Pulau ini memiliki banyak fakta menarik serta mengharukan untuk membawa pengunjung dalam perjalanan melintasi sejarah Indonesia.
Pada masa penjajahan Jepang, pulau ini ternyata menjadi tempat hukuman mati bagi orang Belanda maupun pribumi. Namun, selain itu, pulau ini juga memiliki peran positif saat Belanda menduduki Batavia, di mana Pulau Cipir digunakan sebagai tempat karantina haji.
Selain itu, area ini juga sempat dipakai sebagai tempat bangsal rumah sakit. Kabar tragis juga beredar bahwa pulau ini menjadi tempat kematian para jamaah haji yang diduga disuntik mati oleh penjajah, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Meskipun menyimpan banyak sejarah kelam, pulau bersejarah Kepulauan Seribu ini masih menjadi tujuan favorit bagi para wisatawan. Pemandangan indah dari laut serta berbagai spot jadul yang menarik sangat cocok untuk diabadikan dalam feed Instagram.
3. Pulau Kelor
Selanjutnya ada Pulau Kelor yang terletak tidak jauh dari Pulau Kelapa, Petondan Besar, Bidadari, serta Cipir. Sebagai salah satu tempat bersejarah, area ini memiliki daya tarik sendiri sebagai destinasi wisata edukatif dengan bangunan jadul.
Salah satu situs wisata sejarah yang dapat dikunjungi di pulau bersejarah Kepulauan Seribu ini adalah Benteng Martello. Benteng ini didirikan oleh VOC sekitar tahun 1850 untuk melawan serangan laut dari pihak Portugis pada abad ke-17.
Namun yang membuat Benteng Martello ini unik adalah bahwa pembangunannya melibatkan pekerja Indonesia sebagai tahanan Belanda. Pada saat itu, Belanda sedang mengembangkan sistem pertahanan Nieuwe Hollandse Waterlinie (New Hollandic Water Defense Line).
Sementara itu, Benteng Martello merupakan salah satu uji coba dari sistem tersebut. Benteng ini berfungsi sebagai menara pengintai musuh sekaligus benteng pertahanan. Dibangun dari batu bata merah kokoh, benteng ini memiliki bentuk melingkar yang menarik.
Di bagian tengah Benteng Martello, terdapat meriam besar yang kala itu digunakan untuk pertahanan maritim. Melihat meriam ini memberi pengunjung gambaran tentang bagaimana pulau ini pernah menjadi tempat strategis untuk menghadapi ancaman dari laut.
baca : Cari Tahu Keistimewaan Pulau Royal untuk Liburan
4. Pulau Edam
Pilihan pulau bersejarah Kepulauan Seribu selanjutnya adalah Pulau Edam. Namanya memang cukup unik, sebab diambil dari sebuah kota di Belanda untuk mengingatkan pada masa lalu Indonesia masih dijajah oleh kolonial.
Pada masa VOC dulu, tempat ini merupakan salah satu pulau tersibuk yang menjadi pusat kegiatan perdagangan serta pertahanan. Jejak sejarah ini terlihat dari beberapa bangunan bekas, contohnya seperti mercusuar Vast Licht yang menonjol.
Selain itu, di sini juga terdapat reruntuhan fondasi bekas rumah Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada masa itu. Melihat sisa-sisa bangunan ini memberi pandangan mendalam tentang peran pulau ini dalam sejarah maritim serta zaman kolonial Indonesia.
Tidak hanya Belanda, pulau bersejarah Kepulauan Seribu ini juga menjadi saksi peristiwa penting selama Perang Dunia II. Pada masa itu, Jepang menjadikan Pulau Edam sebagai bunker pertahanan sekaligus pusat pengintaian tentara mereka.
Bunker-bunker ini terletak di dalam hutan, memiliki berbagai ukuran, serta dilengkapi dengan pintu dan jendela beton. Melalui kunjungan ke sini, pengunjung bisa belajar terkait perjalanan sejarah Indonesia, mulai dari masa penjajahan Belanda hingga pendudukan Jepang.
baca juga: Pantai Pulau Bidadari, Kegiatan Apapun Terasa Menyenangkan
5. Pulau Panggang
Destinasi pulau bersejarah Kepulauan Seribu yang terakhir adalah Pulau Panggang. Wilayah ini sendiri sebenarnya telah ditetapkan sebagai kelurahan sejak tahun 1986, dan masuk dalam wilayah Pemerintahan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Di sini, kamu akan menemukan banyak bangunan bekas masa penjajahan Belanda yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Beberapa bangunan tersebut bahkan masih digunakan sebagai kantor Kelurahan Pulau Panggang.
Tidak hanya menawarkan pesona sejarah penjajahan saja, wisata sejarah di sini juga memiliki cerita mistis menarik. Salah satu cerita yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat adalah legenda tentang “pendekar darah putih.”
Konon, pendekar darah putih tinggal di masa penjajahan Belanda, serta dianggap sebagai sosok yang sangat sakti. Kehebatannya bahkan membuat para bajak laut tidak berani mencuri harta di Pulau Panggang. Kisah ini sangat cocok bagi para penggemar hal misterius.
Dengan berbagai kisah di atas, jelas bahwa kelima pulau tersebut tidak hanya terkenal karena keindahan pemandangannya saja. Jika ingin mencari suasana liburan yang baru dan tidak biasa, maka berbagai pulau bersejarah Kepulauan Seribu di atas wajib kamu kunjungi.