Indonesia memang terkenal kaya akan pesona keindahan alam maupun sejarahnya, termasuk di Pulau Edam Kepulauan Seribu. Tempat ini terletak di Utara Jakarta, dan dikenal sebagai salah satu destinasi sempurna bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya.

Selain aksesnya mudah, lokasi ini juga kaya akan kisah sejarah dengan berbagai pesona keindahan alamnya. Selain menelusuri kisah masa lalu, kamu bisa menyaksikan indahnya pemandangan pesisir pantai yang masih asli.

Selain itu bagi pecinta alam, melakukan trekking di lokasi ini bisa menjadi salah satu opsi aktivitas menantang. Apalagi, pengunjung bisa menyewa perahu atau speed boat untuk berkeliling ke sekitar pulaunya sambil menikmati semilir angin laut.

Sejarah Pulau Edam Kepulauan Seribu

Pulau Edam disebut juga dengan nama Pulau Damar Besar atau Pulau Monyet oleh warga Jakarta dan sekitarnya. Ternyata, tempat ini merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang menyimpan sejarah dari zaman kolonial Belanda.

Ternyata, nama Pulau Edam Kepulauan Seribu ini diambil dari nama sebuah kota di Belanda yang terinspirasi oleh VOC. Pada awalnya, ini merupakan tempat tidak berpenghuni yang kemudian digunakan sebagai tempat singgah bagi para bajak laut.

Namun, Pemerintah Belanda kemudian mengubah persepsi negatif tentang pulau ini dengan melakukan berbagai aktivitas serta melakukan pembangunan di sana. Seiring berjalannya waktu, Pulau Edam menjadi salah satu pulau tersibuk pada masa berjayanya VOC.

Bahkan dahulu, tempat ini menjadi menjadi pusat navigasi kapal-kapal yang berlabuh maupun berangkat. Hal ini karena di sini terdapat sebuah mercusuar bersejarah dengan tinggi sekitar 52 m yang sampai sekarang masih kokoh berdiri.

baca : 5 Pulau Bersejarah Kepulauan Seribu yang Wajib Dikunjungi

Pesona Pulau Edam Kepulauan Seribu

Terlepas dari sejarahnya pada masa lalu, tempat ini kini menjadi salah satu destinasi wisata populer di Kepulauan Seribu. Sebagai referensi sebelum berkunjung, ketahui apa saja pesona Pulau Edam yang wajib kamu kunjungi berikut ini.

1. Menyimpan Kisah Mistis

Selain nilai historis, ternyata Pulau Edam Kepulauan Seribu juga menyimpan kisah mistis yang sangat cocok bagi para penyuka wisata misteri. Konon, dahulu ada banyak sekali korban yang mati di tempat ini.

Bahkan, beredar mitos bahwa beberapa tempat di Pulau Edam dihuni oleh arwah penjajah kolonial Belanda. Suasana mistis ini ditambah dengan adanya pemakaman dari banyaknya orang yang gugur pada masa itu, termasuk salah satu sultan bernama Fatimah Syarifah.

2. Makam Ratu Fatimah Syarifah

Sebenarnya, Ratu Fatimah Syarifah dikenal sebagai wali dari seorang sultan di abad ke-17, saat Indonesia masih dijajah. Sayangnya, penduduk Batavia sangat membenci keberadaan wanita ini karena ia bekerja sama dengan pihak kolonial Belanda.

Ia bekerja sama bersama pihak Belanda agar bisa memperoleh kekuasaan untuk memimpin wilayah. Setelah meninggal, ia kemudian dimakamkan di Pulau Edam Kepulauan Seribu, tepatnya di belakang Mercusuar Vast Licht.

3. Mercusuar Vast Licht

Destinasi mempesona yang wajib kamu kunjungi ketika berada di sini adalah Mercusuar Vast Licht. Menara ini memiliki tinggi sekitar 52 meter serta telah berdiri sejak tahun 1879, tepatnya dibangun oleh Raja Willem III dari Kerajaan Belanda.

Wisatawan dapat mengunjungi mercusuar ini lalu menaiki 272 anak tangga untuk mencapai puncaknya. Dari atas menaranya, pengunjung dapat menikmati keindahan alam laut di sekitar Teluk Jakarta serta gugusan Kepulauan Seribu lainnya.

4. Istana Camphuijs

Selain mercusuar, bangunan bersejarah peninggalan Belanda selanjutnya yang memiliki pesona tersendiri adalah bekas fondasi Istana Camphuijs. Istana ini pertama kali dibangun pada abad ke-16 oleh salah seorang gubernur berkebangsaan Belanda pada masa itu.

Sebelum istana tersebut dibangun, wilayah ini dikenal sebagai salah satu tempat yang sering dikunjungi bajak laut. Namun sejak Istana Camphuijs dibangun sebagai rumah peristirahatan Johanes Camphuijs, kawasan ini mulai menjadi tempat berpenghuni dengan suasana asri.

baca : Cari Tahu Keistimewaan Pulau Royal untuk Liburan

5. Reruntuhan Bunker Pertahanan

Sebenarnya, masih banyak lagi peninggalan sejarah dari masa kolonial Belanda yang menjadi pesona dan daya tarik Pulau Edam Kepulauan Seribu. Salah satunya yaitu di bagian timur pulau, terdapat bekas benteng yang menyerupai bunker.

Bunker tersebut terletak di dalam hutan dengan ukuran bervariasi dan terbuat dari dinding beton. Ukurannya dimulai dari 3 x 2 x 2 meter sampai 5 x 3 x 2 meter, dimana masing-masing bunkernya sudah dilengkapi jendela serta pintu.

6. Pesona Pemandangan Alam Sekitar

Terakhir, jangan lupakan pesona paling memikat dari Pulau Edam Kepulauan Seribu, yaitu pemandangan laut dan pantai sekitarnya. Dari ketinggian puncak mercusuar, kamu bisa melihat sebaran gugusan pulau di Kepulauan Seribu secara maksimal.

Selain itu, pengunjung juga bisa bermain di pantai dengan pasir putih bersih serta air laut jernih. Di sini juga banyak tumbuh pohon damar yang memberikan suasana khas serta nuansa alami untuk beristirahat.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Pulau Edam Kepulauan Seribu

Dengan berbagai pesonanya, ada banyak sekali aktivitas menarik yang bisa kamu coba saat berkunjung ke sini. Mulai dari backpacking, trekking atau hiking, camping, hingga melakukan fotografi, berikut ini berbagai opsi aktivitasnya.

1. Backpacking

Pulau Edam merupakan destinasi ideal bagi para backpacker yang menyukai petualangan dan keindahan alam. Kamu dapat menjelajahi pulau ini dengan berjalan kaki untuk menikmati udara segar, serta pemandangan alam yang asri.

2. Trekking dan Hiking

Meski terletak di pesisir, tempat ini juga memiliki hutan yang menarik untuk ditelusuri sebagai lokasi trekking atau hiking. Selama perjalanan, kamu bisa menjumpai berbagai jenis flora fauna khas Pulau Edam.

3. Wisata Sejarah

Dengan banyaknya bangunan bersejarah yang ada, kamu bisa menikmati wisata sejarah selama berada di sini. Karena itu, Pulau Edam banyak dijadikan sebagai destinasi wisata edukatif oleh rombongan institusi pendidikan ataupun rombongan keluarga.

4. Camping

Pulau Edam juga menyediakan area camping, sehingga para pengunjung dapat bermalam di tengah alam untuk merasakan sensasi petualangan. Kamu bisa membawa tenda dan perlengkapan sendiri ataupun menyewa perlengkapan kemah dari pengurus pulau.

5. Fotografi

Terakhir, kamu juga bisa mengabadikan momen indah seperti pemandangan pantai, bawah laut, matahari terbenam, hingga keindahan alam dalam bentuk foto. Dengan pemandangan alam dan monumen bersejarahnya, tempat ini menyimpan banyak spot instagramable.

Cara ke Pulau Edam Kepulauan Seribu

Untuk berkunjung ke Pulau Edam, ada 2 pilihan jalur yang bisa kamu tempuh. Pertama yaitu melalui Marina Ancol sebagai jalur utama mayoritas pelancong. Dari sini, kamu bisa menyewa perahu motor, speed boat, atau kapal feri dengan waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan.

Opsi kedua, kamu bisa berangkat dari Tanjung Pasir, yaitu sebuah pelabuhan kecil di wilayah sekitar Kepulauan Seribu. Sama seperti dari Marina Ancol, kamu bisa menyewa kapal feri, perahu motor, atau speed boat yang perjalanannya memakan waktu sekitar 30 menit.

Biayanya sendiri bisa bervariasi, mulai dari Rp50 ribu ke atas tergantung kendaraannya. Sebelum menyeberang, selalu periksa jadwal keberangkatan kapal serta kondisi cuaca atau tingkat pasang surut dan gelombang air laut.

Sebab dalam kondisi cuaca buruk, gelombang air laut terkadang sulit diprediksi sehingga pengunjung tidak bisa menyeberang. Agar semakin aman, sebaiknya gunakan agen wisata atau tour leader sebagai pendamping ketika berkunjung ke Pulau Edam Kepulauan Seribu.