
Tempat Snorkeling Pulau Seribu dengan Keindahan Bawah Laut
Februari 7, 2023
Alasan Pulau Melinjo jadi Tempat Camping Favorit Wisatawan
Maret 3, 2023Mengenal lebih jauh destinasi wisata sejarah di Pulau Kelor yang terdapat di satu kepulauan Seribu memang sangat menarik. Agar Anda bisa sampai di kepulauan seribu, Anda hanya tinggal menyebrang saja.
Yaitu dengan menaiki kapal dari pelabuhan muara angke atau bisa juga melalui pelabuhan ancol. Dimana lamanya perjalanan menggunakan tergantung pulau tujuan yang ingin Anda kunjungi.
Selain itu, harga untuk penyebrangan untuk mengenal sejarah di Pulau Kelor itu murah. Anda hanya membayar puluhan ribu saja jika memilih menaiki kapal nelayan. Sehingga lebih praktis ketika liburan kesini.
Kepulauan seribu sendiri merupakan bagian kesatuan dari pulau Nusantara yang berada di Teluk Jakarta. Tepatnya pada ribuan tahun lalu, dimana pulau karang mulai terbentuk di atas sekelompok binatang, orang mati.
Mengenal Sejarah di Pulau Kelor
Terlihat dari namanya bahwa pulau ini memiliki luas yang cukup kecil, maka itulah yang membuat masyarakat setempat memberikan nama Kelor mengibaratkan selebar daun kelor. Selain itu, didalamnya juga terdapat benteng.
Benteng tersebut bernama Martello dengan sisa lahan tanah datar serta pasir putih juga ditumbuhi oleh semak – semak. Untuk Anda agar bisa berkunjung kesini tidak memerlukan biaya mahal, jadi terjangkau.
Liburan disini sangat cocok bagi Anda yang memiliki jiwa backpacker ingin menghabiskan waktu liburan dengan biaya yang cukup murah. Benteng Martello telah dibangun oleh VOC pada abad ke 17 silam.
Yang mana hingga sekarang masih terlihat indah dan kokoh. Menurut kabar yang beredar, benteng ini telah tersebar banyak di seluruh dunia dan salah satunya terdapat di Indonesia ini.
Menurut sejarah di Pulau Kelor, benteng ini merupakan bangunan pertahanan di bangun oleh Inggris pada setiap Negara jajahannya. Pada masa itu, Inggris sangat kagum dengan benteng Mortella di Corsia.
Yaitu tepatnya berada di Laut Tengah hingga membangunnya di Indonesia. Arti dari Mortella itu sendiri ialah Palu yang telah diartikan dalam bahasa Italia. Karena bentuknya seperti palu sesuai dengan namanya.
Itulah kenapa dulunya Pulau Kelor dinamakan pemerintahan Hindia Belanda dengan nama Pulau Kerkhof yang mengandung arti kuburan. Dengan memiliki luas sekitar 28 hektar serta ketinggian 1 – 1,5m.
Hingga saat ini, pulau ini juga masih dianggap angker, namun dengan keindahan pulau telah menyuguhkan pandangan Anda dengan wisata disana, maka kemisteriusan itu akan di kesampingkan dulu.
baca : Tempat Snorkeling Pulau Seribu dengan Keindahan Bawah Laut
Fungsi Dibangunnya Benteng pada Destinasi Ini
Banteng ini sendiri juga memiliki fungsi sebagai tempat untuk menyimpan meriam yang sangat besar dan dapat diputar hingga 360 derajat. Dahulunya berdasarkan sejarah di Pulau Kelor, benteng ini berbentuk melingkar.
Saat itu bentengnya digunakan sebagai tempat pertahanan pada saat berperang melawan Spanyol, Bajak Laut dan juga Portugis. Namun, pada tahun 1883, gunung Krakatau meletus, benteng Martello juga ikut merasakan kerusakannya.
Terdapat sebuah gazebo untuk para wisatawan yang ingin beristirahat dan sambil menikmati suasana keindahan pulau ini. pesona indah pemandangan alam, bahkan tidak jarang untuk dijadikan foto prewed pada beberapa pasangan.
Terdapat fakta menarik lainnya yang menceritakan pulau ini, dimana dulunya pulau ini merupakan sebuah tempat eksekusi para tahanan. Banteng ini diduga memiliki dua lantai dengan ketinggian 9 meter.
Untuk ukuran paling kecil dari 4 benteng yang terdapat dalam pulau seribu dimiliki oleh tempat ini. Hingga saat ini masih berdiri kokoh, walaupun telah mengalami kerusakan akibat musibah gunung Krakatau.
Namun kerusakannya tidak begitu banyak. Mayatnya langsung dikuburkan disini, maka sampai sekarang tidak heran jika ada beberapa orang yang menyebut pulau ini sebagai pulau kuburan.
Terlepas dari cerita mistisnya, objek wisata disini masih menjadi favorit bagi para wisatawan untuk berkunjung disini. Anda juga bisa berkeliling sambil menikmati udara yang dingin, sejuk disini.
Tidak kalah indah, pemandangan pagi hari disini Anda juga bisa merasakan embun segar dan sejuk. Tempat ini sangat cocok bagi Anda para pecinta fotografi dengan pemandangan latar belakang alam bebas.
Disini para wisatawan juga bisa memancing di tempat tersebut serta banyak sekali kapal serta telah disediakan untuk persewaan memancing. Sehingga hal ini membuat tempat ini semakin unik.
Akses Menuju Lokasi dan Harga Tiket
Untuk Anda agar bisa menuju Pulau Kelor ini, terdapat beberapa opsi yang bisa Anda pilih. Pertama, bisa ditempuh dengan menaiki speedboat dari dermaga Marina Ancol.
Opsi berikutnya, Anda bisa naik perahu motor milik nelayan sekitar dari Muara Kamal Cengkareng atau bisa juga dari dermaga Tanjung Pasir, Tangerang. Kemudian menyeberang dari Ancol bisa memakan biaya mahal.
Sebab jaraknya cukup jauh. Kemudian untuk harga tiket masuk telah tersedia hanya berkisar Rp5 ribu, dengan biaya lainnya yaitu parkir kendaraan di dermaga sekitar Rp20 ribu.
Harga tiket kapal penyebrangan sebesar Rp100 ribu per orang dan juga jasa tour guide berkisar Rp250 ribu per rombongan (opsional). Namun, jika dirasa masih terlalu mahal, bisa memakai paket wisata.
Paket wisata tersebut lengkap. Dengan paket wisata yang telah ditawarkan, biasanya di dalamnya sudah mencakup destinasi lainnya. Jadi selain bisa mengenal sejarah di Pulau Kelor juga mengetahui destinasi lainnya.
Misteri Derap Langkah para Tentara
Selain keindahannya tempat ini dapat menarik para wisatawan, terdapat kisah misteri cukup seram didalamnya. Dari berbagai cerita yang telah tersebar di masyarakat serta pengunjung dan juga menginap di malam hari.
Yaitu dengan mendirikan tenda di pulau ini, seperti camping pada umumnya. Ternyata, para pengunjung tersebut mendengar derap langkah kaki tentara serta suasana terdengar sangat ramai seolah – olah peperangan berlangsung.
Ini juga telah dibenarkan oleh penjaga tempat ini sekaligus tour guide yang bernama ‘ Ridwan Saidi’ dimana beliau telah membenarkan jika pada malam hari sering terdengar langkah serta derap kaki tentara.
Namun, bagi Anda yang menyukai tantangan dan juga mistis, sangat cocok jika Anda berkunjung di tempat ini dan bisa mencoba camping juga dengan mendirikan tenda di alam hari. Sangat menantang.
baca : Saat Berkunjung di Kepulauan Seribu Perhatikan Beberapa Hal
Aneka Budaya dan Sejarah Masyarakat
Penduduk yang tinggal di pulau seribu juga memiliki sebutan yaitu “orang pulo”. Dimana masyarakat sekitar mempercayai bahwa sejarah di Pulau Kelor ini mulai terbentuk dari pulau panggang.
Setelah permukiman disini meluas, selanjutnya penyebaran penduduk serta budayanya pun berlangsung. Pada saat itu budaya dan karakteristik ‘orang pulo’ sangat berbeda dengan masyarakat betawi pada umumnya.
Dimana karakteristik pulau panggang lebih cenderung memiliki karakteristik dan budaya mereka tersendiri dengan campuran banten dan juga masyarakat betawi. Dengan hasil perpaduan tersebut bisa menghasilkan sebuah budaya juga karakter baru.
Dengan hasil perpaduan budaya mereka menghasilkan karakteristik tersendiri dapat dilihat dari gaya bahasa, gerak – gerik, pemikiran mereka. Melihat sejarah di Pulau Kelor, ini membuat gaya bahasa mereka bervolume keras.
Selain itu, mayoritas penduduk dalam kepulauan ini kebanyakan beragama Islam serta berasal dari beberapa suku seperti Melayu, Sunda, Betawi, Jawa, Makassar, Bugis Minangkabau, dan Madura.
Jadi disini terdapat cerita sejarah misteri yang cukup angker. Sehingga hal tersebut menjadikannya sebagai hal unik dalam penataan kelengkapan fasilitas yang ada. Membuat Pulau Kelor terlihat bagus dan bersejarah.
Maka dari itu bila tertarik untuk mengenal sejarah di Pulau Kelor dan serba-serbinya, silahkan kunjungi website Pulau Seribu Traveling untuk mendapatkan informasi selengkapnya dari tempat ini.